Materi Dasar Mountaineering
Salam Pramuka...Hi kakak kakak kali ini saya akan menjelaskan sedikit materi mountaineering,bagi kakak yang suka dengan kegiatan mountaineering berikut materi dasarnya.
Mental, keterampilan, kecerdasan, kekuatan dan daya juang tinggi bagi seorang pendaki merupakan suatu faktor penentu dalam aktivitasnya, hal ini disebabkan karena tantangan yang dihadapi mempunyai kualitas sendiri. Kemampuan Navigasi darat (Peta dan Kompas) serta survival adalah pelajaran yang harus dikuasai. Pada hakikatnya tantangan dan resiko yang dihadapi merupakan ujian untuk melihat kemampuan diri di tengah kerasnya kehidupan di alam liar, kendala yang dihadapi dalam sebuah perjalanan pendakian berarti keunggulan terhadap rasa takut dan kemenangan perjuangan atas diri sendiri.
*JENIS PENDAKIAN
Mendaki gunung mempunyai tingkat dan klasifikasi yang berbeda. mountaineering atau istilah lainnya yang mencakup pengertian perjalanan melintasi bukit. Padahal menurut bentuk dan jenis medan yang dihadapi mountaineering terbagi dalam 3 bagian yaitu :
1.Hill Walking/ Fell Walking
Perjalanan mendaki bukit atau gunung-gunung yang relative landai, tanpa membutuhkan peralatan teknis, hal utama dalam pendakian ini adalah jalur atau rute yang tersedia, misal: perjalanan ke puncak gunung Gede dari Surya Kencana.
2.Scrambling
Tahap pendakian pada permukaan yang tidak terjal, namun tangan digunakan untuk keseimbangan. Bagi pemula tali sebaiknya dipasang untuk pengaman sekaligus mempermudah perjalanan. Contoh : perjalanan kesekitar gunung Gede bila melalui gerbang Cibodas.
3.Climbing
Kegiatan pendakian ini membutuhkan penguasaan teknik dan peralatan.
Climbing dibagi 2 macam :
-Rock climbing yaitu pendakian yang berkisar pada pemanjatan tebing batu yang cukup terjal.
-Ice Climbing yaitu pemanjatan pada dinding yang permukaannya tertutup salju dan es.
Dalam hal ini sangat dibutuhkan peralatan khusus, seperti : ice axe, crampon, ice screw, dll.
Nah mountaineering merupakan gabungan dari semua perjalanan di atas. Bisa berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Disamping penguasaan teknik mendaki, hal lain yang perlu diperlukan untuk dikuasai adalah menajemen ekspedisi, pengaturan makanan, komunikasi, strategi pendakian dan lainnya. Contoh: Ekspedisi ke Himalaya.
*KLASIFIKASI PENDAKIAN
Klasifikasi pendakian berdasarkan pada tingkat kesulitan medan yang dihadapi (menurut sierra club):
-Kelas 1 - Berjalan tegak tanpa memerlukan perlengkapan yang khusus (walking).
-Kelas 2 - Medan agak sulit, sehingga perlengkapan kaki yang memadai dan penggunaan tangan pembantu keseimbangan sangat diperlukan (scrambling)
-Kelas 3 - Medan semakin sulit sehingga dibutuhkan tekhnik pemanjatan tertentu, namun tali pengaman belum dibutuhkan (climbing).
-Kelas 4 - Kesulitan bertambah tali pengaman piton untuk dibutuhkan (exposed climbing)
-Kelas 5 - Rute yang dialui sulit, namun peralatan (tali,sling, piton,dll) masih berfungsi sebagai pengaman (difficult free climbing).
-Kelas 6 - Tebing tidak lagi memberikan pegangan, celah, rongga atau daya geser yang diperlukan untuk memanjat. Pendakian sepenuhnya bergantung pada peralatan (aided climbing).
*PERLENGKAPAN DASAR
1. Ransel
Ringan Kuat Sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan Nyaman dipakai dan praktis.
2. Sepatu
Melindungi tapak kaki sampai mata kaki, kulit tebal tidak mudah sobek bila kena duri, lunak dan nyaman bagian dalamnya, keras bagian depannya, untuk melindungi ujung jari kaki apabila terbentur batu, bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku, terdapat lubang ventilasi.
3. Kaos kaki
menyerap keringat, menghindari lecet pada kaki menjaga agar telapak kaki tetap dapat terventilasi. Menjaga agar kaki tetap hangat.
4. Celana Lapangan
Kuat, lembut, ringan, praktis Tidak mengganggu pergerakan kaki Terbuat dari bahan yang menyerap keringat Praktis dan mudah kering
5. Baju lapangan
Berlengan panjang, melindungi tubuh dari sengatan matahari, gesekan dari dahan dan duri. Melindungi tubuh dari kondisi sekitar Kuat, ringan, tidak mengganggu pergerakan Terbuat dari bahan yang menyerap keringat Praktis, mudah kering
6. Topi lapangan
Melindungi kepala dari kemungkinan cedera Melindungi kepala dari curahan hujan, terutama kepala bagian belakang kuat dan tidak mudah robek.
7. Sarung tangan
Sebaiknya terbuat dari kulit Tidak kaku dan tidak menghalangi pergerakan. Kegunaannya adalah melindungi tangan dari duri atau daun berbahaya, binatang kecil pembuat gatal waktu menyibak semak, juga saat memegang golok agar tidak lecet, memegang nesting panas.
8. Ikat pinggang
Terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala yang tidak terlalu besar tapi teguh. Kegunaan ikat pinggang selain menjaga agar celana tidak melorot juga untuk meletakan alat-alat yang perlu cepat dijangkau, seperti pisau pinggang, tempat air minum, dll.
9. Lampu senter
Pilih yang water proof dan dilapisi karet Selalu membawa bola lampu dan battery cadangan.
10. Peluit / whistle
11. Pisau
Pisau saku serba guna yang mempunyai beberapa fungsi ataupun pisau tebas / golok.
12. Perlengkapan tidur
Satu set pakaian tidur, kaos kaki untuk tidur. Sleeping bag Matras Tenda/ ponco/ plastic untuk bivoac Jaket.
13. Perlengkapan masak dan makan
Alat masak lapangan (nesting, trangia, dll.) Alat Bantu makan (Sendok, piring, dll) Alat pembuat api (paraffin, spirtus, dll)
Oke cukup sekian materi dasar mounteneering ini..
Semoga bermanfaat:)
Salam Pramuka...
Wednesday, May 16, 2018
Disqus Comments